Berburu Kerajinan Batik Unik di Pasar Ngarsopuro Solo

Bagi kalian yang berdomisili di Solo, nama Ngarsopuro tentulah tidak asing. Namun bagi sebagian besar orang, maka Ngarsopuro barangkali hanya dianggap sebagai pasar biasa dan akan disamakan dengan pasar-pasar tradisional yang umumnya ada.

Memang secara garis besar Pasar Ngarsopuro sama dengan pasar lainnya. Ada transaksi jual beli disana, proses tawar menawar yang tiada habisnya, hingga orang yang sibuk lalu lalang dll. Namun yang membedakan terletak pada waktu. Bila pada umumnya pasar modern dan tradisional memiliki jadwal waktu rutin setiap harinya, namun tidak bagi kawasan ini yang hanya digelar setiap malam minggu atau di akhir pekan saja. Meski begitu, pasar ini menyimpan keunikan sendiri, yakni stand-stand yang berdiri dan berjejer rapi menjajakan produknya yang unik dan menarik. Kesan tradisional dan penuh warisan budaya jelas kentara disana, karena barang yang dijual adalah barang produksi sendiri dan bersama kelompok usaha.

Dipasar ini, umumnya para pedagang mejual beragam produk di stand yang sangat berbeda, sebut saja lilin berbentuk es krim dan makanan yang dikemas menarik menyerupai makanan aslinya, lukisan tangan yang bernilai tinggi, hingga lampu belajar yang terbuat dari sampah bekas. Meski begitu, aspek batik memang selalu menjadi nomor satu yang ditonjolkan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya stand yang menjual batik dengan beragam varian pilihan produk. Seperti tas batik, baju batik, kaos batik, celana batik, baju batik dll. Kesemuanya banyak dijual hingga berderet di stand para penjual. Barang yang dijual misalnya seperti tas laptop batik dihargai mulai sekitar Rp 30.000. Jangan khawatir karena harga yang dijualkan masih bisa ditawar. Banyak inovasi kerajinan kreatif yang ditunggu oleh para pengunjung ada di Pasar Ngarsopuro, terutama bentuk dan corak kerajinan tangan batik yang sering menjadi incaran kaum muda dalam berbelanja.

Selamat Jalan-Jalan dan Mencoba Youngsters 🙂