Cuci Mata Sembari Belanja Batik ke Kampung Batik Laweyan di Solo

posted in: Artikel Batik | 0

Kampung Batik Laweyan

Kotak batik Solo Tradisi tiada henti. Begitu kiranya kata-kata yang akan kita temui bila berkunjung ke Kota budaya ini. Slogan “The Spirit Of Java” begitu melekat kuat di kota yang dipimpin oleh Jokowi-FX Rudiyatmo ini. Beragam wacana mengenai upaya dalam pelestarian budaya sudah coba digalakkan sejak lama. Salah satunya ialah melestarikan wilayah Laweyan menjadi salah satu kampung batik yang ada di Solo Raya.

Nama laweyan sendiri diambil dari kata Lawe yang berarti bahan sandang. Dulu wilayah ini memang sangat terkenal sebagai tempat perdagangan berbagai kebutuhan barang. Maka tak heran, bila hingga detik ini wilayah ini pun tiap harinya menjadi arena transaksi barang seperti bahan kain dan juga tempat produksi.

Selain Kauman, Laweyan merupakan salah satu wilayah yang memiliki nilai tradisi membatik yang telah dikenal hingga saat ini. Dalam catatan sejarah dijelaskan bahwa keberadaan Kampung Batik Laweyan diperkirakan sudah ada sejak abad ke 15. Saat itu, seni dan kebudayaan membatik telah diperkenalkan oleh Ki Ageng Helnis yang juga merupakan keturunan Raja Mataram. Hingga kini warisan budaya yang satu ini terus berkembang seiring perkembangan zaman dan menjadi matapencaharian bagi penduduk sekitar.

Selain dikenal karena kampung batiknya, batik laweyan pun dikenal sebagai markas persyarikatan pedagang islam yang diketuai secara langsung oleh KH Samanhudi pada tahun 1912. Hingga kini, jejak itu menyisakan persatuan dagang bagi para pengusaha batik diwilayah setempat.

Bila kalian berkunjung ke sini, kita dapat merasakan suasana kampung batik laweyan yang memang unik. Kita akan disuguhkan pemandangan jalan-jalan berupa lorong dan gang sempit disana-sini. Tiap gang dan lorong tersebut terdapat banyak sekali deretan rumah yang memproduksi batik. Baik berskala kecil menengah hingga yang sudah sangat besar.

Disamping itu, saat ini banyak dari masyarakat disekitar kampung batik laweyan yang juga bekerja di sector batik ini. Umumnya mereka bekerja di bagian produksi dan distribusi produk. Bila kita datang ke Kampung batik Laweyan, kita bisa masuk lebih dalam lagi untuk melihat-lihat produk batik yang dihasilkan, mulai dari baju batik, pernak-pernik batik hingga segala hal yang berbau batik ada lengkap disini. Tinggal pilih sesuai harga yang telah disepakati bersama.

Di kawasan tersebut pengunjung pun akan disuguhi oleh deretan rumah berarsitektur klasik dan modern yang terkombinasi secara matang hingga memberikan kesan kembali ke tempo dulu. Di beberapa ruas jalan dan gang, kita akan disuguhi beragam toko batik dengan gaya rumah tempo dulu. Suasana yang dihadirkanpun khas layaknya sebuah rumah zaman sejarah dan seolah memberikan nilai budaya tersendiri.

Bila kalian dapat menyempatkan waktu ke Solo, jangan lupa untuk berkunjung ke wilayah Kampung Batik Laweyan. Disamping berbelanja produk batik kalian pun dapat belajar membatik secara langsung disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

11 − 2 =