Desa Wisata Batik Giriloyo Yogyakarta Yang Menarik

posted in: Artikel Batik | 1

desa wisata batik giriloyo yogyakartaBila Anda berkunjung ke Yogyakarta, tidak ada salahnya meluangkan sejenak waktu untuk bisa mengunjungi salah satu Desa Wisata Batik di daerah Giriloyo, Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Barat Yogyakarta. Bila hendak berkunjung kesana, kita bisa menggunakan angkutan umum atau mobil pribadi, letaknya sendiri berada sekitar 17 km arah selatan Yogyakarta.

Daerah ini memang menjadi salah satu sentra pembuatan batik yang diproduksi oleh para perngrajin dari kalangan ibu-ibu. Berbagai motif batik pun sudah banyak di hasilkan dari industry batik ini. Motif tersebut terwujud dalam bentuk berbagai produk yang banyak ditawarkan ketika Anda berkunjung ke desa wisata ini. Mulai dari produk kaos, jarit (kain), sapu tangan, kain sarung hingga berbagai jenis kerajinan batik lainnya. Semua ditawarkan sebagai souvenir yang bisa dibeli dan dibawa pulang oleh para pengunjung. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Desa ini pun merupakan salah satu desa yang dapat menciptakan ciri khas motif batik yang unik di Yogyakarta ini. Bahkan menambah daftar panjang motif batik Yogyakarta yang sekarang ini jumlahnya sudah mencapai 400-an motif. Mulai dari motif sido mulyo, sido asih, grompol dll. Yang masing-masing motif tersebut memiliki arti bagi pemakainya. Sebut saja motif sidomulyo, motif batik ini memiliki arti bahwa si pemakai hidupnya dapat mulia, begitu juga sido asih, dimana si pemakai diharapkan memiliki kasih sayang. Motif grompol sendiri berarti berkumpul dan dimaknai sebagai segala sesuatu yang dapat berkumpul dalam satu naungan rezeki, keturunan dll. Ada lagi Motif Ratu Ratih dan Semen Roma yang menjadi perlambang dalam menunjukkan kesetiaan. Atau Semen Gendhang yang dimaknai sebagai motif yang menujukkan agar si pemakainya yang merupakan pengantin baru dapat segera mendapatkan momongan. Serta masih banyak jenis motif lainnya yang ada di Yogya dan Girimulyo ini yang mengandung makna dan harapan kepada si pemakainya. Sehingga nilai inilah yang sebenarnya menjadi landasan dan dasar sebuah budaya yang harus terus dilestarikan.

Berbicara masalah sejarah, awalnya desa ini memang belum menjadi desa batik seperti yang ada saat ini. Namun, gempa bumi yang melanda wilayah Bantul Pada tahun 27 Mei 2006, telah membuat masyarakat akhirnya mencoba bangkit dengan dibantu oleh para LSM yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat. Maka, tak heran, dalam kurun waktu hampir 6 tahun saat ini desa wisata batik ini sudah mulai berkembang dan terkenal tidak hanya di tataran lokal, nasional bahkan ke mancanegara. Bila berkunjung kesana, , Anda pun akan dapat menikmati fasilitas wisata yang sudah disediakan dengan paketan-paketan tertentu. Mulai dari fasilitas penginapan, makan, dll. Bahkan pengunjungpun bisa langsung melihat proses pembuatan batik dari awal hingga akhir (finishing). Jangan khawatir, penduduk disana akan dengan senang hati mengajari, terlebih ada pemandu wisata juga yang seawaktu-waktu dapat Anda tanyai di sana.

Leave a Reply to Sentra Batik Yogyakarta Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty + 14 =