Koleksi Batik Di Museum Danar Hadi, Solo

posted in: Artikel Batik | 0

Bila berkunjung ke Solo, tak lengkap rasanya tanpa singgah sejenak di museum batik Danar Hadi, Solo. Museum ini letaknya di Jalan Slamet Riyadi, Ndalem Wuryaningratan tepat di jantung kota Solo. Disebut wuryaningratan karena sebelumnya, lokasi museum batik ini merupakan tempat kediaman dari salah seorang pangeran yang merupakan cucu dari Raja Solo (Kasunanan Surakarta). Karena terbengkalai, pada akhirnya, kediaman tersebut dibeli oleh PT Danar Hadi. Sejarah mencatat, museum ini didirikan oleh pasangan suami istri yang bernama H. Santoso Doellah dan istrinya yang merupakan pemilik PT Danar Hadi itu sendiri. Setelah sukses melalui perusahaan batik Danar Hadi, Pak Santoso Doellah akhirnya mendirikan museum batik danar hadi sebagai salah satu bentuk rasa cinta terhadap kebudayaan batik yang telah didaulat sebagai warisan adiluhung oleh UNESCO PBB. Museum ini pun diresmikan secara resmi oleh Megawati Seokarno Putri pada tanggal 20 Oktober 2002. Semula nama batik ini ialah Galeri Batik Kuno Danar Hadi, namun akhirnya berganti nama menjadi Museum Batik Danar Hadi. Museum ini pun dikenal sebagai salah satu museum terlengkap di dunia yang mampu menyajikan hampir 10.000 potong batik dalam kurun waktu 30 tahun. Pengakuan tersebut langsung disampaikan oleh MURI ( Museum Rekor Indonesia).

Koleksi batik yang ada berasal dari batik-batik tempo dulu yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, mulai dari batik jawa, batik belanda, batik cina, hokokai, hingga beragam jenis batik yang berasal dari beragam wilayah di Tanah Air. Bahkan ada pula koleksi batik waja yang dibuat oleh kaum bangsawan terdahulu dengan menggambar motif batik tertentu yang tidak boleh digambar oleh orang awam. Misalnya saja koleksi batik dengan motif Parang Barong, Semen Gurda, Udan Liris, Semen Ageng. Akibatnya motif tersebut dianggap sacral oleh sebagian orang awam, bahkan terkadang hingga kini pun masih dapat dirasakan. Disamping itu, koleksi pribadi dari PT Danar Hadi itu sendiri pun dipajang bersamaan dengan koleksi lainnya di museum tersebut. Disamping itu, koleksi batik lainnya juga langsung diisin oleh empat istana yang ada di solo, yaitu : Keraton Kasunanan Surakarta, Keraton Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman dan Pura Mangkunengaran.

Dan sebagai hiburan, musem danar hadi pun menampilkan pesona Snow White dengan balutan gaun batik yang berdiri dan dikelilingi oleh para kurcaci. Penyusunan koleksi batik yang tertata rapi disertai efek pencahayaan yang tepat semakin menambah kenyamanan ketika kita berkunjung kesana. Tiap koleksi dipajang dengan tata urutan waktu dan perubahan sosial yang terjadi dari masa ke masa. Tidak cukup  dengan melihat koleksi batik saja, para pengunjung pun dapat belajar membatik dengan paket tertentu yang dapat dipilih serta dapat langsung berkunjung ke pabrik batik tulis dan cap yang berada dalam satu kawasan dengan museum Batik Danar Hadi. Setelah selesai berkeliling, jangan khawatir pula, di samping Museum Danar Hadi terdapat Café Soga yang dapat kita nikmati sekadara untuk melepas lelah sambil menikmati ragam kuliner disana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen − 7 =