Yuk Belanja Batik Di Kampung Trusmi, Cirebon

posted in: Artikel Batik | 0

Bila berkunjung ke Kota udang Cirebon, selain memborong udang dalam bentuk ebi. Tak ada salanya juga Anda mampir ke Kampung Batik Trusmi untuk berbelanja batik. Kampung batik ini telah menjadi salah satu sentra batik terkenal di Kota Cirebon. Ya kira-kira hampir sama dengan Kampung Batik Laweyan di Solo serta Kotagede di Yogyakarta. Kampung batik ini menawarkan beragam produk yang berbau batik. Mulai dari produk baju, hingga penjualan pernak-pernik batik dengan segala rupa. Kampung ini disamping terkenal sebagai sentra batik, juga terkenal sebagai wisata kuliner. Pengunjung dapat menikmati wisata batik sekaligus menyantap kuliner yang tersedia. Pengunjung pun tidak hanya berasal dari wisatawan lokal melainkan dari mancanegara seperti Jepang, Australia hingga Amerika.

Merunut dari catatan sejarah yang ada, keberadaan kampong batik trusmi ini tidak lepas dari peranan ki Gede Trusmi. Beliau ini merupakan salah satu murid dari Sunan Gunung Jati yang akhirnya memberikan pelajaran seni batik kepada penduduk di sekitar desanya sembari menyebarluaskan Islam. Sebagai bentuk penghormatan terhadap Ki Gede Trusmi ini, penduduk mengadakan upacara yang cukup khidmat dan disebut Ganti Welit atau ganti rumput serta ganti sirap yang dilakukan setiap empat tahun sekali. Bila kita berkunjung kesana, hampir sejauh 1,5 km di sisi kanan-kiri jalan kita dimanjakan dengan pemandangan beragam showroom dan butik batik.

Disamping itu, batik trusmi sendiri tidak hanya dikenal sebagai batik pesisir,namun juga telah berkembang menjadi salah satu ikon batik nasional. Dimana, motif-batik yang ada sudah menjadi salah satu referensi motif batik di Indonesia. Merunut sejarah, hal ini dikarenakan batik trusmi tumbuh seiring dengan perkembangan Keraton kasepuhan dan keraton Kanoman di Cirebon. Dua keraton ini menjadi salah satu cikal bakal berkembangnya beragam desain batik di wilayah Cirebon. Seperti : Motif batik Mega Mendung, Patran Keris, Simbar Menjangan, Paksinaga Liman, Gunung Giwur ,Patran Kangkung, Banjar Balong, Ayam Alas, Singa Payung, Singa Barong, Sawat Penganten, Katewono,  Simbar Kendo dan lain-lain. Motif batik mega mendung sendiri banyak menjadi favorit dan pilihan. Untuk masalah harga, beragam batik yang dipajang memang memiliki harga yang beragam, tergantung jenis, kualitas dan barang produksi batik itu sendiri. Namun jangan khawatir, umumnya barang-barang yang ada di Kampung Trusmi ini sering kali diserbu pembeli lantaran harga yang realtif terjangkau dan motif batiknya yang menarik hati. Sejauh ini, kampong batik Trusmi telah mengekspor batiknya hingga ke wilayah luar negeri seperti Malaysia, SIngapura, Thailand hingga Myanmar. Dan ke depan, batik dari para pengrajin di Kampung Trusmi sendiri akan mencoba pertaruhan pasar di Timur Tengah sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × 1 =