Makna Motif di Tiap Batik

posted in: Artikel Batik | 0

Meski terlihat dari luar sebagai bentuk ukiran bergaris dan titik-titik kecil. Batik rupanya tidak hanya sebatas karya seni tanpa muatan makna. Jauh lebih dalam dari itu, batik yang seringkali berseliweran digunakan jelas memiliki cikal bakal dan arti yang mendalam. Ia menjadi wujud dari nilai-nilai luhur yang hendak ditanamkan oleh generasi terdahulu kepada generasi muda saat ini. Sebagai contoh misalnya, batik dengan motif Sekar Jagad, sepintas lalu orang hanya akan melihat batik ini dibuat dengan bentuk lingkaran yang saling terkait dan tidak beraturan dengan isen-isen berisi bunga dan titik-titik. Namun, lebih dalam dari itu, motif batik ini memiliki makna filosofis kecantikan, sehingga orang yang memandanya akan terpesona dan berdecak kagum. Meski begitu, ada pula yang mengartikan motif ini berasal dari kata kar-jagad yang berarti peta dunia. Dengan demikian dapat diartikan pula sebagai bentuk keragaman dan keindahan yang ada di dunia. Motif lainnya yang tak kalah indah yakni motif kawung yang diartikan sebagai sejenis pohon kelapa atau kolang-kaling. Namun tidak sedikit juga yang mengartikannya sebagai bunga terarati. Seperti yang kita tahu, bunga teratai melambangkan umur panjang. Sehingga makna filosofisnya, bunga ini merupakan lambang kesucian dan umur panjang. Dengan tatanan geometris yang disusun secara rapi, menambah keindahan seni yang ada dalam motif ini.

Tak hanya itu saja, dalam dunia membatik, dikenal pula motif batik Sido Luhur, sido berarti jadi sedangkan luhur artinya baik. Motif batik ini memiliki makna harapan untuk dapat mencapai kedudukan yang tinggi sehingga menjadi panutan dalam masyarakat.Motif lainnya ialah motif sido asih, hampir sama dengan motif sido luhur, yang membedakan ialah pada makna asih yang berarti harapan agar seseorang dapat memiliki perasaan kasih sayang dan saling mengasihi antar sesama manusia. Sedangkan motif sido mukti yang juga merupakan salah satu motif batik menjadi pertanda dan harapan agar orang yang memandang dan mengenakan batik dengan motif ini dapat mencapai kebahagiaan secara lahir dan batin.

Selanjutnya adalah motif semen yang mengandung makna kemakmuran. Dalam motif ini ada beberapa ornament yang saling terkait disimbolkan oleh darat, laut dan udara. Dunia darat dihuni oleh tumbuhan dan hewan berkaki empat, sedangkan udara dihuni oleh garuda, burung serta mega mendung. Dan laut diidentikkan dengan ikan, ular dan katak. Lebih dalam lagi, ketiganya memiliki hubungan dengan paham triloka yang berarti ada tiga dunia yang terdiri dari dunia manusia, dunia para dewa dan dunia manusia yang dipenuhi dengan angkara murka. Dari situ orang dituntut untuk dapat memahami bahwa kehidupan ini tercipta untuk saling mengisi demi kebenaran dan bukan angkara murka. Jelas sudah, motif yang tergambar dari batik dapat diambil manfaat dan maknanya bukan?! Sehingga dari situ, harapannya manusia dapat besikap bijak dalam kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 4 =