Mengenal Motif Batik Tasikmalaya

posted in: Artikel Batik | 0

Mengenal Jawa Barat, tak asyik bila tak kenal dengan salah satu daerah penghasil batiknya seperti Tasikmalaya. Sejarah batik di tasikmalaya tidak lepas dari perkembangan batik di Solo dan Yogyakarta. Pada saat itu, tengah terjadi peperangan yang menyebabkan masyarakat di Jawa Tengah memilih untuk mengungsi ke daerah yang dirasa cukup aman. Akhirnya mereka pun menyebar ke beberapa wilayah seperti Ciamis, Tasikmalaya, garut dan Cirebon. DI daerah tasikmalaya, penduduk yang merupakan pengungsi perang membawa kebiasaan membatiknya hingga diwariskan secara turun temurun ke generasi. Tak heran bila kini, geliat industry batik yang ada di wilayah Tasikmalaya mulai dikembangkan. Batik pun menjadi salah satu komoditi unggulan. Motif yang berkembang di wilayah ini memiliki ciri khas yang menarik. Sehingga tak heran bahwa motif batik Tasikmalaya pun banyak digandrungi oleh masyarakat.

Salah satu wilayah yang terkenal dan menjadi sentra batik di wilayah ini ialah Sukapura. Dulunya wilayah ini merupakan pusat kota yang berada di pinggiran Tasikmalaya dan banyak dihuni oleh para pengungsi dari jawa Tengah. Wilayah ini pula yang kini menjadi salah satu sentra industry batik yang terkenal dengan nama batik sukapura. Warna motif yang terkenal dari wilayah sukapura banyak didominasi oleh warna klasik dan kalem seperti merah, hitam dan coklat. Dalam perkembangannya motif batik dari wilayah tasikmalaya umumnya mengangkat motif mengenai flora, fauna dan bertemakan alam bebas.  Seperti yang kita ketahui, tasikmalaya merupakan wilayah Jawa Barat yang kental dengan nuansa parahyangannya sehingga motif batik yang cukup terkenal bervariasi ala parahyangan seperti  : guci latar batu, lancah sawat ungu, merak ngibing, sisit naga, rereng sintung, calaculu, merak latar haremis, manuk latar sisik, lamban samping, rereng orlet, rereng sintung dan masih banyak lagi yang lainnya.  Motif-motif alam didaulat memiliki makna filosofi yang berarti kita sebagai manusia hendaknya harus menjaga kelestarian alam sekitar kita agar terus terjaga dan seimbang. Selain warna klasik dan kalem, di beberapa wilayah penghasil batik lainnya, warna motif yang digunakan pun terbilang lebih berani. Umumnya warna yang diambil seperti kuning, ungu, merah, biru,soga, orange dan hijau. Warna cerah dan terang tersebut menjadi salah satu ciri khas dari batik tasikmalaya.

Seiring dengan perkembangan zaman, para pengrajin batik tasikmalaya pun kini sudah mulai berani untuk mengolaborasikan  pola dan motif batik lainnya seperti kudus, solo, pekalongan, yogya dengan batik tasikmalaya. Hasilnya pun rupanya sangat menarik dan apik. Dengan hasil yang demikian, sudah selayaknya kita kembali berbangga hati untuk terus berupaya melestarikan dan mencintai warisan budaya sendiri, salah satunya batik tasikmalaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 − two =