Tips Membuat Seragam Batik untuk Komunitas

posted in: Artikel Batik | 0

Perkembangan zaman yang semakin maju rupanya telah membawa banyak sekali perubahan dalam tatanan masyarakat kita. Termasuk penggunaan kain batik sebagai sebuah seni budaya, bila dulu kain batik hanya digunakan oleh kaum bangsawan dan ningrat dengan situasi yang sacral dan formal. Rupanya tidak begitu untuk saat ini, dimana kain batik dengan mudahnya ditemui di berbagai tempat dan situasi. Mulai dari kondisi santai di mall, hang out dan nongkrong, hingga acara resepsi pernikahan dan event berskala nasional bahkan internasional.

Seragam Jaket Batik Komunitas

Batik pun rupanya dapat digunakan dengan padu-padan yang digunakan secara bersamaan oleh suami istri ataupun pasangan, yang orang banyak menyebutnya batik sarimbit, Disamping itu, batik pun rupanya dapat digunakan untuk berbagi kebersamaan, melalui seragam. Saat ini diberbagai sekolah, perusahaan, komunitas banyak sekali dijumpai penggunaan kain batik sebagai bentuk idnetitas kolektif. Tak jarang, batik yang digunakan pun bercorak sama dan menarik bagi masing-masing komunitas. Memilih batik sebagai seragam dan identitas rupanya dapat dilakukan dengan kiat-kiat terentu. Berikut tips yang dapat digunakan :

1. Buatlah kesepakatan antar rekan mengenai mode dan corak batik yang mana yang hendak dibuat seragam. Penting pula, mendata ukuran seragam dari rekan-rekan yang lainnya.

2. Namun, bila dapat merancang sendiri, maka disarankan seragam batik didesain sendiri berdasarkan kreativitas. Hal ini tentu lebih kreatif, inovatif dan tidak memiliki kembaran motif.

3. Namun, bila tidak pilihlah kain batik dengan motif menarik yang sudah ada di toko tekstil ataupun konveksi.

4. Tidak ada salahnya melakukan obesrvasi di beberapa toko dan konveksi untuk mendapatkan motif yang unik dan menarik sesuai dengan budget yang ada. Karena seragam nantinya akan menjadi ciri khas dalam jangka waktu lama.

5. Bila perlu sharingkanlah dengan pemilik toko atau konveksi, barangkali ada masukan motif dan bahan kain yang baik dengan harga terjangkau.

6. Setelah itu, seperti umumnya transaksi, tidak ada salahnya bernegosiasi mengenai harga.

7. Setelah mencapai kesepakatan, berikanlah ukuran seragam yang hendak dibuat sedetail mungkin. Sehingga, nantinya tidak ada ukuran baju seragam batik yang salah jahit ataupun complain disana-sini.

8. Bila ada DP sebagai uang muka, maka bayarkanlah. Hal ini dimaksudkan sebagai tanda janji. Setelah itu buat kesepakatan waktu peneyelesaian seragam dan pembayaran. Hal ini dimaksudkan agar tidak rugi di salah satu pihak.

Ingin miliki seragam batik dengan desain dan motif kain batik yang unik? Segera hubungi Medogh.com, para Heroes Medogh akan dengan senang hati selalu siap membantu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 − 1 =